Flower
boy stay in my home
Author : SKP
Tittle : Flower boy stay in my home
Genre : romantic school, comedy, etc [tentukan sendiri]
Cast : Ryu Hwayoung as Hwayoung Lee minhyuk [btob] as minhyuk Cha hakyeon [vixx] as N/ hakyeon Kim dasom [sistar] as dasom Lee sungjong [infinite] asa sungjong
Hola~ saya peringatkan yak,, karena saya penulis yg baru netes dari keran (?) mohon di maklumi jika ada ke salahan,, silahkan kasih kritik dan saran di mana saja (?).. this is mine don't copaste or i'll bite you!!
#Chap 1
Hwayoung Pov
“
Arrghh!! Aku menyerah!! ” ucapku sambil megacak- acak rambut dengan putus asa.
Berkali-kali ku amati buku tugas matematika untuk memecahkan masalahnya, yaitu
mengerjakan tugas yg di beri songsaenim kemarin. Kelemahanku adalah mata
pelajaran matematika, tapi terkadang juga aku bisa menyelesaikannya namun di
bagian paling mudah hehehe. Hampir lupa, nama ku Ryu Hwayoung, aku sekolah “
Dasomie~~ ” sapaku sambil berjalan ke arahnya dengan memperlihatkan tampang imutku
*LOL, “ hmmm... arrayo~ ” tanpa ku beri tahu apa tujuan ku bertingkah seperti
itu, dia sudah tahu. “ ini.. “ ucapnya “gomawo chinguya~”
[30menit kemudian]
“Selamat
pagi anak- anak” sapa songsaenim “selamat pagi!” balas sapa dari murid murid.
“baiklah.. kumpulkan tugas yg sudah saya berikan.” “BRUKK!!”suara pintu yg
terbuka yg terdengar sangat keras membuat semuanya menatap kearah suara
tersebut. “huhh chweseonghamnida songsaenim saya terlambat” ucap pria tersebut
yg terleihat tersengal sengal mengatur nafas. “baiklah kau boleh duduk. Ayok
cepat kumpulkan!” Ketua kelas bergegas mengambil buku tugas yg di perintahkan
songsaenim.
~Skip~
“ya!
Dasom-ah kaja kita beli minuman” ucapku sambil merangkul bahuny. Dia hanya
terdiam sambil menatapku “ck! Tenang aku yg bayar, karena kau sudah meminjamkan
buku tugas mu, ya ya ya mau ya?? “ ucapku sambil memohon “hhahh~ baiklah,
kaja!” kami pun beranjak keluar dari kelas.
[lapangan olah raga]
Kami
duduk pinggir lapangan sambil menyeruput minuman baru saja ku beli. “ akhh!
Gomawo ne somie untung saja ada kau yg membantuku.” Ucapku. ‘kenapa dasom diam
saja?’ batinku saat ku menoleh ke arah dasom ternyata dia sedari tadi tak
mendengarkan ku bicara, menyebalkan. “yak, apa yg sedang kau..” ku ikuti arah
pandangannya menuju ke tengah lapangan. Ku tatap kembali dasom lalu kembali
menatap kearah lapangan berulang-ulang, untung menumakan apa yg ia lihat karena
banyak siswa- siswa yg berada di lapangan sedang bermain. “ya,, kau sedang
lihat siapa?” tegurku sambil menyenggol lengannya “eoh,, itu..” sahutnya sambil
tetap menatap ke arah lapangan. “itu apa??”ucapku mulai kesal.
Author Pov
“eoh,, itu..” sahut dasom sambil tetap menatap
ke arah lapangan. Hwayoung merasa kesal sendiri karena di abaikan oleh teman
baiknya itu, iapun mengekori pandangan dasom dan melihat seorang siswa yg
sedang bermain sepak bola di lapangan. Sekarang ia tahu apa yg sedang dasom
lihat dan hanya bisa menghela nafas. Pria tersebut memang populer di sekolah
tampan, wajahnya yg terlihat innocent menurut siswi-siswi itu sangat mempesona.
Namun tidak bagi hwayoung, menurutnya dia menyebalkan walau dia tak begitu tahu
tentangnya.
[@class]
‘Tap tap tap’ suara langkah kaki yg edang
terburu-buru menuju kelas. Hwayoung berlari dengan cepat agar tidak telat masuk
kelas Lim songsaenim, jika telat ia tidak di perbolehkan masuk. “hah~ untung
saja tepat waktu” ucapnya dengan senang. Tepat sekali beberapa menit hwayoung
sampai Lim songsaenim masuk. “selamat siang semua.. sekarang kumpulkan tugas yg
ibu berikan minggu lalu” perintahLimsongsaenim “memang songsaenim memberikan
kita tugas minggu kemarin?” tanya hwayoung cemas “iya,, kau lupa? Kitakan di
tugaskan menganalisis tenang tumbuhan” jelas dasom “jangan bilang kau benar
benar lupa” Hwayoung menyeringai seperti anak kecil yg tak berdosa.
‘ssreek’
suara pintu terbuka, seseorang masuk dengan berhati-hati agar songsae yg sedang
sibuk dengan buku tugas yg baru saja di berikan ketua kelas tak melihatnya “Lee
minhyuk, silahkan tunggu di luar sampai kelasku selesai” tegur songsaenim “kau
pasti juga tak mengerjakan tugasmu kan??” “n..ne” ucap minhyuk sambil menggaruk
kepalanya yg tak terlalu gatal. Sementara itu hwayoung harap-harap cemas karena
ia lupa mengerjakan tugasnya “Ryu hwayoung” tegur songsae “n..ne songsaenim?”
keringat mengalir di dahinya karena takut yg ia pikirkan terjadi “dimana bugu
tugasmu?” “aku... mm... maaf songsaenim, aku lupa mengerjakan” ucap hwayoung
sambil memainkan jari tangannya. “silahkan tunggu di luar Mrs.Ryu, dan tunggu
hukuman yg akan ku berikan padamu” benar saja apa yg di pikirkannya sedari tadi
terjadi.
Melihat seseorang
bernasib sama dengannya minhyuk hanya meliriknya dengan sunggingkan di bibir
tipisnya itu. “apa yg kau tertawakan??” ucap hwayoung dengan dingin. “jih
sepertinya ada yg lupa mengerjakan tugas yg sangat penting” sindir minhyuk.
Hwayoung hanya menghela nafas panjang. Sudah ampir dari 30 menit mereka membersihkan
lapangan basket yg kebetulan baru saja di pakai “kenapa harus membersihkan lapangan basket”
keluh Minhyuk “Kerjakan saja jika ingin cepat selesai” tukas hwayoung sambil
tetap menggosok antak dengan alat pembersih. “Ini semua salah kau!” omel
minhyuk tak jelas “Mwo?? Salahku? Kau gila?? Aku tak melakukan apapun! Ini
kesalahan masing-masing bodoh!” minhyuk terdiam,baru kali ini ada seorang gadis
menyebutnya bodoh dengan nada bicara yg tinggi. “hah! Bodoh? Kau yang bodoh!”
“Mworago!?” ‘tahan Hwayoung tahan,
jangan emosi karena hal yg tak penting’ batinnya. Hwayoung menarik nafas panjang
menahan emosinya “sudahlah! Cepat bersihkan semuanya jika ingin cepat selesai!”
perintah Hwayoung sambil membereskan bola-bola yg berserakan.
[@ Hwa’s apartement] “yak! Kenapa kau tak member tahu ku kalau kemarin ada tugas dari park songsaenim!?” omel Hwa pada seseorang yg berada di seberang telephon tersebut. “ eihh bisakah kau tidak berteriak sekencang itu Ryu Hwayoung! Kau membuat ku tuli!” celetuk dasom “kau selalu saja lupa, sudah berkali-kali aku memperingatkanmu dari semalam.. apa kau tak melihat pesan dariku hah!?” tutur dasom “uhmm.. itu.. hehehe mian handphoneku mati dan belum sempat aku charge waktu itu” ucap
Hwayoung. “ dasar kau selalu saja begitu ” “mian.. eoh! Sudah ya aku harus pergi, ingatkan aku jika ada tugas!” ‘pip!’
Hwayoung bergegas mengeluarkan sepedahnya, yg biasa ia pakai setiap ia akan kerja. Sambil di temani alunan music yg ia dengarkan melalu handphonenya itu, ‘Brug!’ hwayoung terdiam, ia seperti sedang melihat hantu matanya terbuka sangat lebar. “Oh tidak! Gawat!!”
*** TBC
***
mian ya kalau jelek,, namanya juga baru belajar RCL yak ^o^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar