Kamis, 05 September 2013

Flower boy stay in my home

Flower boy stay in my home


 Author : SKP
Tittle : Flower boy stay in my home 
Genre : romantic school, comedy, etc [tentukan sendiri] 
Cast : Ryu Hwayoung as Hwayoung Lee minhyuk [btob] as minhyuk Cha hakyeon [vixx] as N/ hakyeon Kim dasom [sistar] as dasom Lee sungjong [infinite] asa sungjong
Hola~ saya peringatkan yak,, karena saya penulis yg baru netes dari keran (?) mohon di maklumi jika ada ke salahan,, silahkan kasih kritik dan saran di mana saja (?).. this is mine don't copaste or i'll bite you!! 
#Chap 1 
 Hwayoung Pov
“ Arrghh!! Aku menyerah!! ” ucapku sambil megacak- acak rambut dengan putus asa. Berkali-kali ku amati buku tugas matematika untuk memecahkan masalahnya, yaitu mengerjakan tugas yg di beri songsaenim kemarin. Kelemahanku adalah mata pelajaran matematika, tapi terkadang juga aku bisa menyelesaikannya namun di bagian paling mudah hehehe. Hampir lupa, nama ku Ryu Hwayoung, aku sekolah “ Dasomie~~ ” sapaku sambil berjalan ke arahnya dengan memperlihatkan tampang imutku *LOL, “ hmmm... arrayo~ ” tanpa ku beri tahu apa tujuan ku bertingkah seperti itu, dia sudah tahu. “ ini.. “ ucapnya “gomawo chinguya~”
 [30menit kemudian]
“Selamat pagi anak- anak” sapa songsaenim “selamat pagi!” balas sapa dari murid murid. “baiklah.. kumpulkan tugas yg sudah saya berikan.” “BRUKK!!”suara pintu yg terbuka yg terdengar sangat keras membuat semuanya menatap kearah suara tersebut. “huhh chweseonghamnida songsaenim saya terlambat” ucap pria tersebut yg terleihat tersengal sengal mengatur nafas. “baiklah kau boleh duduk. Ayok cepat kumpulkan!” Ketua kelas bergegas mengambil buku tugas yg di perintahkan songsaenim.
~Skip~
“ya! Dasom-ah kaja kita beli minuman” ucapku sambil merangkul bahuny. Dia hanya terdiam sambil menatapku “ck! Tenang aku yg bayar, karena kau sudah meminjamkan buku tugas mu, ya ya ya mau ya?? “ ucapku sambil memohon “hhahh~ baiklah, kaja!” kami pun beranjak keluar dari kelas.
[lapangan olah raga]
Kami duduk pinggir lapangan sambil menyeruput minuman baru saja ku beli. “ akhh! Gomawo ne somie untung saja ada kau yg membantuku.” Ucapku. ‘kenapa dasom diam saja?’ batinku saat ku menoleh ke arah dasom ternyata dia sedari tadi tak mendengarkan ku bicara, menyebalkan. “yak, apa yg sedang kau..” ku ikuti arah pandangannya menuju ke tengah lapangan. Ku tatap kembali dasom lalu kembali menatap kearah lapangan berulang-ulang, untung menumakan apa yg ia lihat karena banyak siswa- siswa yg berada di lapangan sedang bermain. “ya,, kau sedang lihat siapa?” tegurku sambil menyenggol lengannya “eoh,, itu..” sahutnya sambil tetap menatap ke arah lapangan. “itu apa??”ucapku mulai kesal.
Author Pov
 “eoh,, itu..” sahut dasom sambil tetap menatap ke arah lapangan. Hwayoung merasa kesal sendiri karena di abaikan oleh teman baiknya itu, iapun mengekori pandangan dasom dan melihat seorang siswa yg sedang bermain sepak bola di lapangan. Sekarang ia tahu apa yg sedang dasom lihat dan hanya bisa menghela nafas. Pria tersebut memang populer di sekolah tampan, wajahnya yg terlihat innocent menurut siswi-siswi itu sangat mempesona. Namun tidak bagi hwayoung, menurutnya dia menyebalkan walau dia tak begitu tahu tentangnya.
[@class]
 ‘Tap tap tap’ suara langkah kaki yg edang terburu-buru menuju kelas. Hwayoung berlari dengan cepat agar tidak telat masuk kelas Lim songsaenim, jika telat ia tidak di perbolehkan masuk. “hah~ untung saja tepat waktu” ucapnya dengan senang. Tepat sekali beberapa menit hwayoung sampai Lim songsaenim masuk. “selamat siang semua.. sekarang kumpulkan tugas yg ibu berikan minggu lalu” perintahLimsongsaenim “memang songsaenim memberikan kita tugas minggu kemarin?” tanya hwayoung cemas “iya,, kau lupa? Kitakan di tugaskan menganalisis tenang tumbuhan” jelas dasom “jangan bilang kau benar benar lupa” Hwayoung menyeringai seperti anak kecil yg tak berdosa.
‘ssreek’ suara pintu terbuka, seseorang masuk dengan berhati-hati agar songsae yg sedang sibuk dengan buku tugas yg baru saja di berikan ketua kelas tak melihatnya “Lee minhyuk, silahkan tunggu di luar sampai kelasku selesai” tegur songsaenim “kau pasti juga tak mengerjakan tugasmu kan??” “n..ne” ucap minhyuk sambil menggaruk kepalanya yg tak terlalu gatal. Sementara itu hwayoung harap-harap cemas karena ia lupa mengerjakan tugasnya “Ryu hwayoung” tegur songsae “n..ne songsaenim?” keringat mengalir di dahinya karena takut yg ia pikirkan terjadi “dimana bugu tugasmu?” “aku... mm... maaf songsaenim, aku lupa mengerjakan” ucap hwayoung sambil memainkan jari tangannya. “silahkan tunggu di luar Mrs.Ryu, dan tunggu hukuman yg akan ku berikan padamu” benar saja apa yg di pikirkannya sedari tadi terjadi.
Melihat seseorang bernasib sama dengannya minhyuk hanya meliriknya dengan sunggingkan di bibir tipisnya itu. “apa yg kau tertawakan??” ucap hwayoung dengan dingin. “jih sepertinya ada yg lupa mengerjakan tugas yg sangat penting” sindir minhyuk. Hwayoung hanya menghela nafas panjang. Sudah ampir dari 30 menit mereka membersihkan lapangan basket yg kebetulan baru saja di pakai  “kenapa harus membersihkan lapangan basket” keluh Minhyuk “Kerjakan saja jika ingin cepat selesai” tukas hwayoung sambil tetap menggosok antak dengan alat pembersih. “Ini semua salah kau!” omel minhyuk tak jelas “Mwo?? Salahku? Kau gila?? Aku tak melakukan apapun! Ini kesalahan masing-masing bodoh!” minhyuk terdiam,baru kali ini ada seorang gadis menyebutnya bodoh dengan nada bicara yg tinggi. “hah! Bodoh? Kau yang bodoh!” “Mworago!?”  ‘tahan Hwayoung tahan, jangan emosi karena hal yg tak penting’ batinnya. Hwayoung menarik nafas panjang menahan emosinya “sudahlah! Cepat bersihkan semuanya jika ingin cepat selesai!” perintah Hwayoung sambil membereskan bola-bola yg berserakan.
[@ Hwa’s apartement]
          “yak! Kenapa kau tak member tahu ku kalau kemarin ada tugas dari park songsaenim!?” omel Hwa pada seseorang yg berada di seberang telephon tersebut. “ eihh bisakah kau tidak berteriak sekencang itu Ryu Hwayoung! Kau membuat ku tuli!” celetuk dasom “kau selalu saja lupa, sudah berkali-kali aku memperingatkanmu dari semalam.. apa kau tak melihat pesan dariku hah!?” tutur dasom “uhmm.. itu.. hehehe mian  handphoneku mati dan belum sempat aku charge waktu itu” ucap
Hwayoung. “ dasar kau selalu saja begitu ” “mian.. eoh! Sudah ya aku harus pergi, ingatkan aku jika ada tugas!” ‘pip!’

          Hwayoung bergegas mengeluarkan sepedahnya, yg biasa ia pakai setiap ia akan kerja. Sambil di temani alunan music yg ia dengarkan melalu handphonenya itu, ‘Brug!’ hwayoung terdiam, ia seperti sedang melihat hantu matanya terbuka sangat lebar. “Oh tidak! Gawat!!” 
 
*** TBC *** 

mian ya kalau jelek,, namanya juga baru belajar RCL yak ^o^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar