Senin, 30 September 2013


TUGAS EKONOMI
PENERAPAN PRINSIP DAN FUNGSI MANAJEMEN













 












KELOMPOK  : ENDAH LESTARI
NIDIA KONITA







SMA NEGERI 2 KARAWANG
PT. KOMPAS GRAMEDIA

Kompas Gramedia sebagai salah satu perusahaan yang terkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak perjalanan perusahaan dari sejak berdiri sampai perkembangannya saat ini.
Pada awalnya harian KOMPAS dicetak di percetakan PT Keng Po. Seiring perkembangan oplah yang semakin meningkat, dan agar dapat menjamin KOMPAS dapat terbit pagi hari, dipandang perlu memiliki usaha percetakan sendiri. Pada tahun 1971 perusahaan mendirikan Percetakan Gramedia di Jalan Palmerah Selatan, yang mulai beroperasi pada bulan Agustus 1972, dan diresmikan pada tanggal 25 November 1972 oleh Ali Sadikin, selaku Gubernur DKI Jakarta saat itu. Dalam perkembangannya, pada tahun 1997 dibangunlah sistem cetak jarak jauh (remote printing) sebagai terobosan baru teknologi percetakan untuk mempercepat distribusi koran harian KOMPAS di daerah. Sistem cetak jarak jauh yang pertama kali didirikan pada tahun 1997 di Bawen, dan dilanjutkan dengan kota-kota lainnya seperti Makasar (Oktober 1998), Surabaya (November 1999), Palembang (Juni 2001), Medan (Juni 2003), Banjarmasin (Agustus 2002), Bandung I (Februari 2006), Bandung II (Januari 2007), Bali (Maret 2009).
Hampir bersamaan dengan mulai beroperasinya Percetakan Gramedia, pada tahun yang sama didirikan unit bisnis Radio Sonora, berkedudukan di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Radio Sonora didirikan oleh para pendiri Kompas Gramedia untuk memberikan layanan informasi bagi masyarakat melalui media elektronik, selain melalui media tertulis.
Perusahaan juga melakukan diversifikasi usaha di luar core business dengan membangun unit bisnis perhotelan, yang dimulai dengan didirikannya PT Grahawita Santika (PT GWS) pada tanggal 22 Agustus 1981. PT GWS pertama kali membeli Hotel Soeti di Jl. Sumatera, Bandung, yang kemudian di renovasi dan diganti menjadi Hotel Santika Bandung hingga saat ini. Usaha di bidang perhotelan berkembang sangat pesat dan Hotel Santika telah hadir di berbagai kota besar di Indonesia.
Kompas Gramedia kembali mengembangkan produk yang dimilikinya dengan menerbitkan rubrik BOLA pada tanggal 3 Maret 1984 sebagai sisipan harian KOMPAS setiap hari Jumat. Rubrik BOLA dicetak pertama kali sebanyak 412.000 eksemplar sesuai dengan oplah KOMPAS pada waktu itu, dan mendapat respon yang sangat baik dari para pembaca dan pemasang iklan. Atas gagasan Jakob Oetama, selaku Pemimpin Redaksi KOMPAS pada waktu itu, bahwa setiap rubrik KOMPAS yang digemari pembaca dapat dikembangkan menjadi terbitan tersendiri, maka 4 tahun kemudian tepatnya pada bulan April 1988, BOLA dilepas oleh KOMPAS untuk berdiri sendiri menjadi Tabloid BOLA. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan pula kemampuan desk olahraga di KOMPAS yang dipandang sebagai salah satu desk yang kuat karena dukungan wartawannya, sehingga rubrik olahraga menjadi salah satu rubrik yang digemari pembacanya. Dalam perkembangannya, BOLA menambah bauran produk dalam bentuk buku dan majalah. Tidak hanya terpaku pada dunia olahraga, BOLAmerambah juga ke bidang kesehatan, dengan diterbitkannya Tabloid SENIOR, dan kemudian berubah menjadi Tabloid Gaya Hidup Sehat.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan situasi lingkungan bisnis di media, bisnis media cetak diarahkan untuk melakukan transformasi menuju era digital. Dengan demikian sosok media selanjutnya ditampilkan melalui multi media, multi channel, dan multiplatform (MMM). Maka pada awal tahun 2009 media televisi mulai dijajagi kembali. Kompas Gramedia Television (KOMPAS GRAMEDIA TV) menjadi kendaraan perusahaan untuk menjalankan bisnis di televisi yang dimulai dengan pembentukan proyek KOMPAS GRAMEDIATV pada awal Oktober 2009. Proyek ini memulai kegiatannya dengan membentuk KOMPAS GRAMEDIA Production yang diberi tugas untuk memproduksi program acara yang memberikan value added kepada pemirsa, sehingga program-program yang akan ditayangkan mengandung nilai-nilai kemanusiaan, nilai sosial dan pendidikan. Proyek KOMPAS GRAMEDIATV sekaligus juga mempersiapkan terbentuknya KOMPAS GRAMEDIA TV Network, Kompas Channel, KOMPAS GRAMEDIA Vision, dan Kompas TV.

PERTANYAAN :
1.Bagaimana penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam perusahaan tersebut ?
2.apakah perusahaan selalu menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam setiap perusahaan ?
3.bagaimana hubungan kerja setiap bidang pada perusahaan tersebut ?
JAWABAN
1.prinsip-prinsip tersebut harus menyatu dalam setiap pengambilan keputusan dari semua bisnis dan tatanan struktur perusahaan.
2. fungsi Manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada didalam unitnya.

Kamis, 05 September 2013


Flower boy stay in my home

Flower boy stay in my home


 Author : SKP
Tittle : Flower boy stay in my home 
Genre : romantic school, comedy, etc [tentukan sendiri] 
Cast : Ryu Hwayoung as Hwayoung Lee minhyuk [btob] as minhyuk Cha hakyeon [vixx] as N/ hakyeon Kim dasom [sistar] as dasom Lee sungjong [infinite] asa sungjong
Hola~ saya peringatkan yak,, karena saya penulis yg baru netes dari keran (?) mohon di maklumi jika ada ke salahan,, silahkan kasih kritik dan saran di mana saja (?).. this is mine don't copaste or i'll bite you!! 
#Chap 1 
 Hwayoung Pov
“ Arrghh!! Aku menyerah!! ” ucapku sambil megacak- acak rambut dengan putus asa. Berkali-kali ku amati buku tugas matematika untuk memecahkan masalahnya, yaitu mengerjakan tugas yg di beri songsaenim kemarin. Kelemahanku adalah mata pelajaran matematika, tapi terkadang juga aku bisa menyelesaikannya namun di bagian paling mudah hehehe. Hampir lupa, nama ku Ryu Hwayoung, aku sekolah “ Dasomie~~ ” sapaku sambil berjalan ke arahnya dengan memperlihatkan tampang imutku *LOL, “ hmmm... arrayo~ ” tanpa ku beri tahu apa tujuan ku bertingkah seperti itu, dia sudah tahu. “ ini.. “ ucapnya “gomawo chinguya~”
 [30menit kemudian]
“Selamat pagi anak- anak” sapa songsaenim “selamat pagi!” balas sapa dari murid murid. “baiklah.. kumpulkan tugas yg sudah saya berikan.” “BRUKK!!”suara pintu yg terbuka yg terdengar sangat keras membuat semuanya menatap kearah suara tersebut. “huhh chweseonghamnida songsaenim saya terlambat” ucap pria tersebut yg terleihat tersengal sengal mengatur nafas. “baiklah kau boleh duduk. Ayok cepat kumpulkan!” Ketua kelas bergegas mengambil buku tugas yg di perintahkan songsaenim.
~Skip~
“ya! Dasom-ah kaja kita beli minuman” ucapku sambil merangkul bahuny. Dia hanya terdiam sambil menatapku “ck! Tenang aku yg bayar, karena kau sudah meminjamkan buku tugas mu, ya ya ya mau ya?? “ ucapku sambil memohon “hhahh~ baiklah, kaja!” kami pun beranjak keluar dari kelas.
[lapangan olah raga]
Kami duduk pinggir lapangan sambil menyeruput minuman baru saja ku beli. “ akhh! Gomawo ne somie untung saja ada kau yg membantuku.” Ucapku. ‘kenapa dasom diam saja?’ batinku saat ku menoleh ke arah dasom ternyata dia sedari tadi tak mendengarkan ku bicara, menyebalkan. “yak, apa yg sedang kau..” ku ikuti arah pandangannya menuju ke tengah lapangan. Ku tatap kembali dasom lalu kembali menatap kearah lapangan berulang-ulang, untung menumakan apa yg ia lihat karena banyak siswa- siswa yg berada di lapangan sedang bermain. “ya,, kau sedang lihat siapa?” tegurku sambil menyenggol lengannya “eoh,, itu..” sahutnya sambil tetap menatap ke arah lapangan. “itu apa??”ucapku mulai kesal.
Author Pov
 “eoh,, itu..” sahut dasom sambil tetap menatap ke arah lapangan. Hwayoung merasa kesal sendiri karena di abaikan oleh teman baiknya itu, iapun mengekori pandangan dasom dan melihat seorang siswa yg sedang bermain sepak bola di lapangan. Sekarang ia tahu apa yg sedang dasom lihat dan hanya bisa menghela nafas. Pria tersebut memang populer di sekolah tampan, wajahnya yg terlihat innocent menurut siswi-siswi itu sangat mempesona. Namun tidak bagi hwayoung, menurutnya dia menyebalkan walau dia tak begitu tahu tentangnya.
[@class]
 ‘Tap tap tap’ suara langkah kaki yg edang terburu-buru menuju kelas. Hwayoung berlari dengan cepat agar tidak telat masuk kelas Lim songsaenim, jika telat ia tidak di perbolehkan masuk. “hah~ untung saja tepat waktu” ucapnya dengan senang. Tepat sekali beberapa menit hwayoung sampai Lim songsaenim masuk. “selamat siang semua.. sekarang kumpulkan tugas yg ibu berikan minggu lalu” perintahLimsongsaenim “memang songsaenim memberikan kita tugas minggu kemarin?” tanya hwayoung cemas “iya,, kau lupa? Kitakan di tugaskan menganalisis tenang tumbuhan” jelas dasom “jangan bilang kau benar benar lupa” Hwayoung menyeringai seperti anak kecil yg tak berdosa.
‘ssreek’ suara pintu terbuka, seseorang masuk dengan berhati-hati agar songsae yg sedang sibuk dengan buku tugas yg baru saja di berikan ketua kelas tak melihatnya “Lee minhyuk, silahkan tunggu di luar sampai kelasku selesai” tegur songsaenim “kau pasti juga tak mengerjakan tugasmu kan??” “n..ne” ucap minhyuk sambil menggaruk kepalanya yg tak terlalu gatal. Sementara itu hwayoung harap-harap cemas karena ia lupa mengerjakan tugasnya “Ryu hwayoung” tegur songsae “n..ne songsaenim?” keringat mengalir di dahinya karena takut yg ia pikirkan terjadi “dimana bugu tugasmu?” “aku... mm... maaf songsaenim, aku lupa mengerjakan” ucap hwayoung sambil memainkan jari tangannya. “silahkan tunggu di luar Mrs.Ryu, dan tunggu hukuman yg akan ku berikan padamu” benar saja apa yg di pikirkannya sedari tadi terjadi.
Melihat seseorang bernasib sama dengannya minhyuk hanya meliriknya dengan sunggingkan di bibir tipisnya itu. “apa yg kau tertawakan??” ucap hwayoung dengan dingin. “jih sepertinya ada yg lupa mengerjakan tugas yg sangat penting” sindir minhyuk. Hwayoung hanya menghela nafas panjang. Sudah ampir dari 30 menit mereka membersihkan lapangan basket yg kebetulan baru saja di pakai  “kenapa harus membersihkan lapangan basket” keluh Minhyuk “Kerjakan saja jika ingin cepat selesai” tukas hwayoung sambil tetap menggosok antak dengan alat pembersih. “Ini semua salah kau!” omel minhyuk tak jelas “Mwo?? Salahku? Kau gila?? Aku tak melakukan apapun! Ini kesalahan masing-masing bodoh!” minhyuk terdiam,baru kali ini ada seorang gadis menyebutnya bodoh dengan nada bicara yg tinggi. “hah! Bodoh? Kau yang bodoh!” “Mworago!?”  ‘tahan Hwayoung tahan, jangan emosi karena hal yg tak penting’ batinnya. Hwayoung menarik nafas panjang menahan emosinya “sudahlah! Cepat bersihkan semuanya jika ingin cepat selesai!” perintah Hwayoung sambil membereskan bola-bola yg berserakan.
[@ Hwa’s apartement]
          “yak! Kenapa kau tak member tahu ku kalau kemarin ada tugas dari park songsaenim!?” omel Hwa pada seseorang yg berada di seberang telephon tersebut. “ eihh bisakah kau tidak berteriak sekencang itu Ryu Hwayoung! Kau membuat ku tuli!” celetuk dasom “kau selalu saja lupa, sudah berkali-kali aku memperingatkanmu dari semalam.. apa kau tak melihat pesan dariku hah!?” tutur dasom “uhmm.. itu.. hehehe mian  handphoneku mati dan belum sempat aku charge waktu itu” ucap
Hwayoung. “ dasar kau selalu saja begitu ” “mian.. eoh! Sudah ya aku harus pergi, ingatkan aku jika ada tugas!” ‘pip!’

          Hwayoung bergegas mengeluarkan sepedahnya, yg biasa ia pakai setiap ia akan kerja. Sambil di temani alunan music yg ia dengarkan melalu handphonenya itu, ‘Brug!’ hwayoung terdiam, ia seperti sedang melihat hantu matanya terbuka sangat lebar. “Oh tidak! Gawat!!” 
 
*** TBC *** 

mian ya kalau jelek,, namanya juga baru belajar RCL yak ^o^